JUAL BELI PENDIDIKAN
Pendidikan
hanyalah formalitas belaka yang penuh dengan kebohongan, pendidikan sekarang sudah
seperti barang yang di perjual belikan.
Mengapa demikian,? Pemerintah sudah mengucurkan
dana untuk pendidikan
yang jumlahnya tentu tidak sedikit, tapi masih banyak sekolah-sekolah yang
menarik dana dari orang tua murid.
Lalu kemanakah mengalirnya bantuan yang di kucurkan
pemerintah untuk pendidikan
yang jumlahnya bertriliun-triliun itu? Apakah sudah tepat sasaran? Atau salah
sasaran? Atau justru malah hanya di
manfaatkan oleh opnum pejabat tertentu untuk dapat mengeruk uang rakyat? Dan
pantaskah kita membayar mahal untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas? Sedangkan kita
sekarang di bebani dengan pajak yang sangat besar, kita tempat tinggal saja di
kenai pajak, peralatan elektronik di bebani pajak, listrik di bebani pajak.
Kemanakah mengalirnya uang rakyat?
Pemerintah mengatakan pendidikan gratis, tapi pada kenyataannya masih
banyak anak-anak yang seharusnya mengenyam pendidikan tapi malah berkerja
berjualan asongan, koran dan lainnya, dan yang lebih parahnya lagi mereka
meminta-minta di pinggir jalan.
Pendidikan
adalah hal yang sangat penting dalam perkembangan kemajuan suatu bangsa.
Mengapa pemerintah seolah-olah membatasi generasi
muda untuk berpendidikan?
sebenarnya mereka takut jika banyak penerus bangsa
para generasi muda yang pintar dalam akademik dan aktivis sosial. Mereka takut
pada para generasi muda yang berfikir kritis. Karena mereka para opnum pejabat
berfikir kalau itu adalah penghambat jalan meraka untuk dapat menikmati hak-hak
rakyat khususnya hak kaum yang termarjinalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar